Sabtu, 16 Oktober 2010
Trinitas
aku menghadap ke luar jendela
ke dahan dan rumput yg baru tumbuh
menumbuhkan kerinduan yang sengit;
aku menghadap kepadamu
tak bisa menjerit
Udara adalah satu2nya yg sebanding dengan mu sore ini
yang menjadi nafasku meski ia diam atau menghambur
dan memperlihatkan dirinya menjadi pucuk2 daun
betapa perasaan ini adalah tangan yang meremas hati ku keras2
sampai remuk dan berjatuhan ditubuh impian yg selalu ku pungut lagi
nyaris seperti daun-daun jatuh di pagi hari.
created by : MRD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar