Kamis, 25 November 2010

Tidak Ada Hati Malam Ini

Enam puluh lima tahun setelah kemerdekaan tercapai, kenyataan menunjukkan bahwa kita masih jauh dari tujuan. Kita melihat dengan penuh kecemasan bahwa pimpinan negara dan pemerintahan sekarang ini telah membawa bangsa dan negara Indonesia kepada keadaan yang amat mengkhawatirkan.
Diktator perseorangan dan golongan yang berkuasa bukan lagi merupakan bahaya di ambang pintu, tetapi telah menjadi suatu kenyataan. Cara-cara kebijaksanaan negara dan pemerintahan bukan saja bertentangan dengan asas-asas kerakyatan dan hikmah musyawarah, bahkan menindas dan memperkosanya.
Jelaslah sudah bagi kita, bahwa istilah "demokrasi" dipakai sebagai topeng belaka justru untuk menindas dan menumpaskan asas-asas demokrasi sendiri... Tiba saatnya bagi segenap patriot Indonesia untuk bangkit menggalang kekuatan dan bertindak menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari jurang malapetaka... MERDEKA!!!!! 

1 komentar:

  1. mudah2an ado kesempatan kito ke semeru biak ado jugo foto di depan monumen orang yg pernah ngomong kato2 diatas nih....
    demokrasi bukan hanya persoalan prosedural tapi secara substantif demokrasi adalah munculnya kritisisme massa untuk menentukan sejarah. kemerdekaan nasional bukanlah tujuan akhir, rakyat yang berdaulat adalah puncaknya.

    BalasHapus