Sebuah dermaga bambu untuk tempat kembalimu. Semoga cinta yang membuatmu menepi, bukan rasa sepi.
Sabtu, 02 Juni 2012
Istana, Bukan Rumah
Pernah bersamamu adalah salah satu hadiah terbaik yang pernah diberikan hidup kepadaku. Meskipun pada akhirnya aku tidak mampu mempertahankanmu. Entah tanganku kurang kuat, atau memang tanganmu terlalu kuat untuk kugenggam lalu berjalan bersama pada jalan yang telah kita sepakati. Atau juga kau telah merasa tidak lagi sependapat denganku untuk menggapai apa yang yang menjadi mimpi dengan keringat sendiri. Mungkin kau mencari orang lain yang punya kekuatan untuk membawakan impian ke pangkuanmu tanpa perlu kau mengeluarkan keringat untuk mendapatkannya. Sadarkah kau dengan begitu kau telah menyerahkan dirimu untuk miliknya? Bukan hatimu. Yang tanpa kau sadari membuat ia merasa berhak atas dirimu. Kau pasti mengerti maksudku.
Sekarang pergilah, jika yang engkau inginkan adalah istana, bukan 'rumah'.
Sekarang pergilah, jika yang engkau inginkan adalah istana, bukan 'rumah'.
Langganan:
Postingan (Atom)